Cobakita ambil kalimat yang pertama : "Belajar di waktu kecil bagai menulis di atas batu" Kita tahu bahwa batu adalah benda yang keras, namun ketika kita menulis diatas batu maka hasilnya akan selalu awet dan bertahan lama.
Adapepatah yang mengatakan "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar diwaktu besar bagai mengukir diatas air". Makna dari pepatah ini ialah jika pembelajaran pendidikan yang diberikan sejak usia dini maka akan lebih mudah dicerna atau diingat seperti halnya mengukir sesuatu di atas batu yang akan memberikan bekas goresan
Belajardi waktu kecil , bagai mengukir di atas batu Belajar sesudah dewasa, bagai mengukir di atas air Jadi teman-teman, kalau kita belajar semasa kecil, akan lebih melekat di ingatan kita, disbanding belajar setelah kita dewasa. Katanya sih suka Barho. Tahu teman-teman Barho teh? Barho teh, ari bubar langsung poho.
2034 likes, 9 comments - fadllulwahid_ngangkruk on September 29, 2023: ""Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, Sedangkan belajar di waktu besar bagai
Belajar diwaktu Kecil seperti mengukir diatas batu) • Mutakallim menyamakan "Belajar di waktu kecil" dengan "Mengukir diatas Batu", ini bertujuan untuk memantapkan dalam hati orang yang mendengar ucapannya, bahwa "Belajar di waktu kecil" akan sangat mudah membekas dan tercetak jelas dalam waktu yang lama, seperti halnya ketika seseorang
Selaludi sisi hatiku G Selalu ada dalam hidupku D Agar ku dapat melangkah. Em Dm Bimbinglah aku ke jalanMu C Berikanlah aku petunjukMu G Aku ingin selalu di sisiMu D Agar ku dapat melangkah. Video Musik Waktu Tuhan Tolong Saya. Video musik untuk lagu Waktu Tuhan Tolong Saya diproduksi oleh KDI dan dirilis pada tahun 2018.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhPuji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWTAtas rahmat dan karunianya sehingga kita bisa berkump
Adaperibahasa Indonesia yang populer dan sering kita dengar: "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air." Sepenggal kalimat pertama dari peribahasa ini punya makna yang memotivasi orang tua agar mendidik anak sejak usia dini karena pengaruhnya akan terlihat jelas.
BaHj.